Pipeline ataupun Piping sebenarnya hampir sama, yakni sebuah metode penyaluran gas menggunakan pipa. Perbedaannya, kalau istilah pipeline merujuk pada pipa transmisi ataupun distribusi gas bumi yang beroperasi pada tekanan tinggi (biasanya 10-70 barg), sedangkan istilah piping merujuk pada pipa di dalam suatu plant yang beroperasi pada tekanan rendah (biasanya < 10 barg).
Pipeline merupakan saranya penyaluran gas yang paling reliable, simple dan murah sehingga banyak sekali digunakan. Pada penggunaan pipeline, metode transportasi gasnya sangat sederhana, yakni hanya membutuhkan saluran koneksi pipeline dari sumber ke lokasi tujuan serta kompresor gas untuk meningkatkan tekanan agar gas dapat mengalir sesuai tekanan yang dibutuhkan.
Dalam penentuan desain pipeline mempertimbangkan jarak dan kapasitas flowrate. Kedua parameter ini nantinya akan mempengaruhi spesifikasi pipa, yakni: diameter, design pressure dan material pipa. Dalam perhitungan desain pipeline melibatkan 2 aspek, yakni Mechanical & Process.
- Standard Design: ASME B31.8 (Pipeline), SNI 3474:2009 (Pipeline), ASME B31.3 (Piping)
- Pressure Drop Calculation: AGA, Weymouth, Panhandle, Splitzglass
- Corrosion Allowance Calculation: Gordon Aaker
No comments:
Post a Comment