Metering Station

Metering Station (MS) atau terkadang disebut juga Metering Regulating Station (MRS) berfungsi sebagai stasiun pengukuran volume gas. Selain itu, di Metering Station juga terdapat beberapa peralatan lain yang berfungsi menyaring kotoran, kontrol pressure, kontrol flowrate dan peralatan pengaman. Peralatan-peralatan tersebut terdiri dari: Filter, Meter, Pressure Control, Flow Control & Safety Devices. 


Metering Station


1. FILTER
  • Standard Design: ASME VIII
Filter berfungsi untuk memisahkan impurities berupa liquid kondensat ataupun partikel solid. Impurities ini harus dipisahkan karena dapat mengganggu bacaan meter gas. Beberapa jenis peralatan yang dapat digunakan diantaranya Dry Gas Filter, Scrubber, Gas Filter Coalescer & Dryer.

1.1 Dry Gas Filter

Dry Gas Filter [l]

Dry Gas Filter berfungsi memisahkan gas dari impurities yang berupa partikel solid. Dry gas filter memiliki cartridge yang dapat menyaring partikel solid dengan diameter ≥ 0.3 microns.

1.2 Scrubber
Scrubber [l]

Scrubber berfungsi memisahkan gas dari impurities yang berupa liquid. Scrubber dipasang dengan posisi vertikal. Di dalam vessel Scrubber terdapat demister yang mampu menyaring liquid dengan diameter ≥ 0.5 microns. Liquid droplet akan tertahan di demister dan jatuh ke bawah, sedangkan aliran gas yang telah melewati demister mengalir ke atas dalam kondisi benar-benar kering.

1.3 Gas Filter Coalescer
Gas Filter Coalescer [l]

Gas Filter Coalescer berfungsi memisahkan gas dari impurities yang berupa partikel solid dan liquid sekaligus. Hal ini dapat dilakukan karena Gas Filter Coalescer dilengkapi dengan cartridge dan demister. Gas Filter Coalescer mampu memisahkan partikel solid dengan diameter ≥ 0.3 microns dan liquid dengan diameter ≥ 0.5 microns

1.4 Dryer
Dryer [l]

Pada kebutuhan-kebutuhan tertentu, misalnya untuk peralatan kompresor membutuhkan gas yang lebih kering lagi. Peralatan yang umumnya dipakai adalah Dryer. Dryer bekerja berdasarkan prinsip adsorpsi dengan menggunakan material molecular sieve. Peralatan ini mampu mengeringkan gas hingga benar-benar kering dengan spesifikasi mencapai dew point sekitar -40 C.


2. METER
Jenis-jenis meter yang banyak digunakan untuk Gas Bumi diantaranya: 

2.1 Coriolis Meter
Coriolis Meter [l]
  • Menghitung jumlah gas yang mengalir berdasarkan berat.
  • Akurasi ± 0.1% to 0.5%. [l]
  • Cocok digunakan untuk pengukuran CNG.
  • Standard Design: AGA 11.

2.2 Turbine Meter
Turbine Meter [l]
  • Menghitung jumlah gas yang mengalir berdasarkan kecepatan rotasi turbine.
  • Akurasi ± 0.5% to 1.5%. [l]
  • Cocok digunakan untuk kondisi operasi flowrate yang fluktuatif dengan turndown ratio 1:100
  • Standard Design: AGA 7.

2.3 Orifice Meter
Orifice Meter [l]
  • Menghitung jumlah gas yang mengalir berdasarkan differential pressure.
  • Tingkat akurasi ± 1%.
  • Cocok digunakan hanya untuk kondisi operasi flowrate yang stabil, karena turndown ratio hanya 1:3.
  • Standard Design: AGA 3.

2.4 Ultra Sonic Meter
Ultra Sonic Meter [l]
  • Menghitung jumlah gas yang mengalir dengan menggunakan gelombang ultrasound untuk mengukur kecepatan aliran.
  • Akurasi ± 0.7% to 1%. [l]
  • Cocok digunakan untuk flowrate besar, biasanya > 10 MMSCFD. Selain itu juga mampu mengakomodir kondisi flowrate yang fluktuatif dengan turndown ratio 1:100.
  • Standard Design: AGA 9.

3. PRESSURE CONTROL
Untuk mengatur tekanan sesuai kebutuhan operasi. Jenis jenis regulator:
  • Pressure Regulator Valve (PRV) (manual)
Pressure Regulating Valve [l]

  • Pressure Control Valve (PCV) (auto)
Pressure Control Valve [l]


4. FLOW CONTROL
Secara peralatan mirip seperti PCV akan tetapi yang dikontrol bukan pressure melainkan flowrate. Pada gas pipeline, Flow Control Valve (FCV) digunakan ketika alokasi gas terbatas dan harus dibagi ke beberapa aliran dengan jumlah tertentu sesuai kontrak. 

5. SAFETY DEVICES
5.1. Shut Down Valve (SDV)

Shut Down Valve [l]

Perangkat ini bekerja ketika kondisi operating pressure melebihi set poin maka SDV akan langsung menutup untuk mencegah pressure agar tidak sampai melebihi maksimum pressure yang ditetapkan.

5.2. Pressure Safety Valve (PSV)
Pressure Safety Valve [l]

Perangkat ini merupakan safety device layer kedua setelah SDV. Ketika terjadi overpressure dan SDV gagal bekerja, maka PSV akan terbuka untuk release pressure agar tidak sampai melebihi desain pressure peralatan.
 
____________________________

KONTAK
TMConsindo melayani suplai kebutuhan fasilitas Metering Station. Informasi lebih lanjut, hubungi whatsapp TMConsindo: 0812-9541-3661 (click)


Collaboration. Supplier. Distributor. Marketing. Infrastructure Optimation. Energy Solutions.

No comments:

Post a Comment

Trader Gas Pipeline Supplier CNG Distributor Gas Bumi LNG Forum Energi Gas Bumi Industri (FORGI GBI)