Mencari Bentuk Ideal Strategi Pengembangan Gas Domestik - Refleksi Cadangan Gas
Gas Bumi sebagai salah satu sumber energi fosil yang relatif lebih bersih dan lebih murah ini memang jadi primadona dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah terus mendorong porsi pemanfaatan gas dalam bauran energi nasional. Banyak industri yang semula menggunakan solar, LPG, ataupun batubara beralih ke gas.
Menyoroti sangat terbatasnya sumber gas domestik yang tersisa, langkah-langkah kongkrit dalam hal energy conservation menjadi mendesak. Sumber energi tidak cukup hanya sekadar bersih dan murah, tapi juga harus sustain.
Saat ini dimana posisi kita? Sudah idealkah pemanfaatannya? Berapa cadangan gas tersisa? Seperti apa proyeksi pemanfaatan gas ke depan? Apa yang selama ini menjadi hambatan dan tantangan? Apa langkah strategis optimalisasi pemanfaatannya?
Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya yang perlu terus dilontarkan untuk mencari skenario terbaik dalam pengembangan bisnis gas domestik.
![]() |
Source: Statistik Minyak & Gas Bumi Semester I 2022. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |
Flashback sedikit ke belakang, waktu itu tahun 2013, ketika masih kuliah, sempat aktif di FORGI FTUI, sebuah forum kajian energi yang diisi mahasiswa di kampus. Ingat betul di masa itu, gas dianggap solusi alternatif energi pengganti minyak bumi. Dengan cadangan terbukti (proven reserve) tahun 2012 sebesar 334 TSCF (ESDM, 2012), gas diproyeksikan akan mampu menyokong kebutuhan energi sampai 55 tahun ke depan. Faktanya, 4 tahun berselang, di tahun 2016 cadangan tersisa 100 TSCF dan di tahun 2022 hanya tersisa 36 TSCF (ESDM, 2022). Padahal, dengan asumsi produksi tahun 2012 sebesar 8400 MMSCFD (3 TSCF/year), dalam selang waktu 10 tahun seharusnya cadangan gas hanya berkurang 30 TSCF.
Lantas apa yang menyebabkan hilangnya cadangan sebesar 334 TSCF di tahun 2012 menjadi hanya tersisa 36 TSCF di tahun 2022? Bagaimana dengan sisa cadangan saat ini, akankah tetap bisa dijadikan patokan, atau pengurangan secara signifikan akan kembali terulang? Ini menjadi hal yang sangat mendasar dalam memandangan gas sebagai sumber energi primer serta strategi pengelolaannya, baik bagi kalangan industri sebagai konsumen, maupun bagi unit usaha lainnya yang menyokong rantai bisnis gas dari hulu sampai ke hilir.
// Tulus Setiawan, 5 Oktober 2023
No comments:
Post a Comment